Jumat, 09 September 2011

I AM 158 CM HEIGHT AND 60 KG WEIGHT



Aku itu gendut, orang yag tidak bisa melihatpun bisa merasakan auranya. Suatu hari atasan kakakku yang menderita kencing manis (dan maaf : tidak dapat melihat)bertemu sama aku. Beliau bilang “dek Ullya ini gede ya,”. Ya emang itu benar sekali.
Dulu waktu masih balita, bapak ibukku bingung banget menemukan makanan bergizi untuk anak ketiganya (aku). Karena sekedar untuk catatan, waktu kecil aku gak mau makan telur sama daging ayam (sampe sekarang gak mau telur!). akhirnya suatu produk vitamin bertitle ADIPLEX terus menerus “didoktrinkan” kepada Ullya kecil. Namun sepertinya semua itu NOL besar. Tetap saja porsi makanku satu cangkir nasi untuk 3x makan sehari. Oooh how cute I am.

pas makan masih sedikiiitt

Tenyata efek ADIPLEX tidak bekerja pada hitungan hari. Efek vitamin penambah selera makan ini bekerja dalam jangka beberapa tahun kemudian. Waktu kelas 1 SD, aku suka suka suka dan sukaaaa sekali makan mie instan rasa soto merk Indomie yang bungkusnya warna ijo. As you know, mie instan hampir 100% kandungannya adalah karbohidrat, dan aku melahapnya hampir setiap hari, 1-2 bungkus sehari. Dan parahnya lagi seperti kebanyakan BALIBIL (balita labil), aku benci sayur dan buah. Nah dari sinilah awal terjadinya pembesaran badan secara drastis dan revolusioner akibat kolaborasi ADIPLEX dan INDOMIE.
Aku susah copot baju kalo habis olahraga. Kenapa? Karena tentu saja kaosnya terlalu seseg. Hahahaha. Sampe waktu iku aku kelas 3 SD, tiap sore temen-temen yang hampir semuanya cowok berkumpul di rumahku. Aku sama mereka tiap sore nonton power rangers. Rasanya waktu itu mengikuti cerita power rangers, memahami alurnya, dan menirukan gayanya berasa kereeeeenn banget. Jaman sekarang mirip-mirip lah sama mengikuti lagu dan kisah hidup JB. Suatu hari, waktu adzan maghrib, aku iseng aja mau niru gaya power rangers. Beginilah ilustrasi gaya Ullya rangers : “tangan kiri di atas perut, tangan kanan diangkat ke atas agak condong ke kanan, kaki terbuka lebar-lebar” nah dari posisi yang bisa diibaratkan seperti adegan bunuh diri inilah terjadi a bloody tragedy (gak kok, gak berdarah, hanya lebay!). kaki kananku di atas karpet, gak tau gimana asal-usulnya, kaki kananku kepleset. Aku jatuh, tangan kiriku yang sendekap di perut tertindih badanku yang WOW ! hasilnya tangan kiriku engsel sikunya copoooottt. Tulang engsel itu lari ke bawah. Tanganku gak bisa menyangga apapun :@
Kejadian tulang engsel copot ini bukanlah akhir kegendutan, malah jadi awal bertambah gendutnya aku. Setelah gips di tanganku dilepas. Tanganku membentuk huruf L, gak bisa gerak ke atas atau ke bawah. Static as letter L. Jadi selama 1 bulan penuh aku terapi buat mengembalikan fungsi tanganku. Aku pulang sekolah jam 10, padahal pulangnya jam 1. Aku pergi ke rumah sakit tiap hari. Di belakang rumah sakit itu ada barisan warung yang menunya Indonesia banget, rawon, soto, gado-gado, pecel, dll. It made me so crazy ! tiap hari aku nyobak makanan di warung. Satu per satu warung aku cobak, bahkan sehari bisa lebih dari satu warung. Ibuk sih nuruti aja demi aku mau terapi tiap hari. Well, itu hanya salah satu sebab saja bertambahnya kegendutan saya.
Untuk mengembalikan tulang secara cepat, aku harus mimik susu ANDEC. Satu kardus susu bisa aku habiskan kurang dari 3 hari. Nah jelas sudah beberapa alasan kegendutan saya.
Setelah bertahun-tahun, hingga sekarang ini, aku menyadari satu hal, ADIPLEX masih sangat berpengaruh pada nafsu makanku.



Susah juga jadi cewek gendut. Oh sama sekali aku enggak minder sama mereka yang langsing. Aku bersukur jadi cewek yang dianugerahi over confidence.hahahaha. Cuma masalahnya, nilai olahragaku gak pernah bagus. Selain gendut, aku juga punya masalah dengan sistem keseimbangan dan refleks yang kurang baik. Nilai olahragaku dari SD sampe SMA gak pernah naik dari TUJUH. Bersyukur banget pas kuliah gak ada olahraga. Buatku lebih serem tes fisik daripada ulangan akuntansi. Sumpah, it makes me can not sleep.
Selain itu hal yang bikin susah adalaaaahhh...........
Baju yang dipake susah nyarinya. As you know, baju ukuran super gak ada yang harganya murah. Mahaaaallll ciiiinnn. Hahaha
But overall, I love my self. Aku bersyukur gendut ini masih wajar. Pernah suatu kali aku habis sakit dan agak kurus. Temen-temen bilang aku tidak  jauh beda sama cewek-cewek pesisir utara. Alias NDESO. My father said that I looks so healthy, my boy said that I’m so loveable. So there are so many people who love me as I am :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar